Ruang Sisa Rasa

Rasanya gue jarang banget ada keinginan buat nonton film Indonesia. Dalam setahun, seberapa sering pergi nonton film di bioskop mungkin masih bisa dihitung kurang dari 10 jari. Entah karena FOMO, atau hanya ingin menghabiskan waktu biar gak diem di rumah terus. Lalu rabu malam, gue nonton karena keduanya. Berbagai macam reaksi yang lewat di timeline X dan fyp Tiktok bener-bener memancing duit gue buat beli tiket nontonnya.  Film ini bercerita tentang Sore, seorang istri dari masa depan (kebaca banget dari judulnya bukan?). Sore adalah istri dari Jonathan, untuk apa dan kenapa Sore bisa datang dari masa depan diceritakan di film ini meskipun jangan harap ada jawaban bagaimana Sore ini bisa melakukan time travel. Filmnya berdurasi hampir 2 jam, meskipun begitu filmnya gak bikin bosen kok. Capek mungkin iya karena harus lihat perjuangan Sore selama durasi.  Setelah film selesai rasanya ada suatu hal yang mengganjal namun juga lega dan rasa ingin menangis secara bersamaan. Mungkin...

I was ready to grow together, but he wasn't. And i know, that's not on me.

Hari ini gue nulis dengan hati yang berat. Kucing gue, teman kecil gue di kosan, baru aja pergi untuk selamanya. Namanya Panda, dan dia sakit karena virus panleu. Virus yang datang tiba-tiba, nyeret dia pelan-pelan sampai akhirnya nyerah juga. Gue udah lakuin semua yang gue bisa. Gue bawa dia ke dokter, dia sempat diinfus sebentar di tempat dokternya. Gue temenin tiap hari, gue rutin kasih obat, gue suapin makan. Sempet membaik. Bahkan, yang awalnya sama sekali gak mau makan, dia sempat bisa makan makanan basah sendiri—meskipun agak kesulitan karena gusinya bengkak. Waktu itu gue sempet lega, mikir dia bakal sembuh. Tapi ternyata enggak. Kemarin sore, waktu gue pulang, dia udah nungguin di depan pintu. Dia jalan pelan, duduk di situ, seolah nungguin gue pulang. Sekarang gue mikir, mungkin itu caranya pamit. Mungkin dia cuma pengen ketemu gue sekali lagi sebelum pergi. Gue pangku sebentar, terus gue taruh lagi karena mau siapin makan dan obatnya. Tapi dia malah jalan pelan ke kolong sof...

 Nulis itu susah, nulis itu membingungkan. Apa karena isi kepalanya gak beraturan?

Anna, Female, umur 31 baru saja menemukan hal yang dia suka (lagi) setelah lama dan bingung mau ngapain. Here you go: Doodling Photos.

Menikahlah dengan orang yang bisa lo toleransi segala kesalahan dan keburukannya secara berulang. Gak perlu memikirkan apa yang disuka darinya, karena semuanya akan ditutupi oleh hal-hal yang menurut lo buruk. Ibarat kelakuan buruknya adalah kerak di wc, kuatkah lo nanti untuk selalu membersihkannya? Atau dibiarkan ngerusak wc lo? Dinding wc yang lo suka udah bukan perkara yang bisa dibanggakan lagi suatu saat nanti, karena keraknya yang akan selalu menjadi masalah utama.